Kamis, 05 April 2018

ETIKA BISNIS


Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tujuan etika bisnis bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Di mana, hal itu dapat merugikan banyak pihak yang terkait.
Etika bisnis menjadi standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Etika bisnis dalam lingkupnya tidak hanya menyangkut perilaku dan organisasi perusahaan secara internal melainkan juga menyangkut perilaku bisnis secara eksternal. Etika bisnis berfungsi untuk menggugah masyarakat untuk bertindak menuntut para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut.
Dalam etika bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain pengendalian diri, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab social. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen (Muslich, 1998).

Dengan etika bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik, sehingga dapat diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang baik. Memiliki etika bisnis juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya, dan memiliki izin usaha yang sah.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  2. Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  3. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Lima Manfaat Etika Bisnis :

1. Memiliki Citra Baik di Mata Pelanggan

Citra atau gambaran yang baik mengenai hasil hubungan perusahaan dengan pelanggan akan melekat pada perusahaan sebagai prestasi. Prestasi ini akan dikenal oleh masyarakat umum dan calon pelanggan lainnya sebagai pertimbangan yang menguntungkan. Manfaat dari etika bisnis salah satunya adalah untuk memperbaiki citra perusahaan ini. Oleh karena itu, perusahaan yang menerapkan etika bisnis umumnya akan memiliki citra yang terus membaik dan pelanggan yang terus bertambah. Perusahaan pun kemudian dapat berkembang dan mencapai target dengan sukses.

2. Perusahaan Menjadi Tepercaya
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis akan mendapatkan manfaat berupa kepercayaan dari pelanggannya. Manfaat dari etika bisnis akan menunjukkan perusahaan memiliki kejujuran dan tidak akan membohongi pelanggan. Kepercayaan pelanggan pada perusahaan pun menjadi semakin meningkat karena perusahaan dinilai sangat loyal dalam melakukan bisnis dengan pelanggan. Lebih lanjut, pelanggan pun akan merekomendasikan hasil bisnis dengan perusahaan yang baik kepada orang lain agar juga memercayakan kebutuhannya pada perusahaan Anda.

3Memaksimalkan Keuntungan
Pelanggan yang percaya pada kinerja perusahaan kemudian akan menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal. Hal ini disebabkan perusahaan telah menerapkan etika bisnis dan pelanggan telah menaruh kepercayaan penuh pada kinerja perusahaan. penyelesaian masalah dapat teratasi, keuntungan pun menjadi lebih maksimal. Masalah-masalah yang umumnya menyebabkan keuangan menjadi terpakai untuk didapatkan.

4. Memerhatikan Kepentingan Bersama
Terlaksananya etika bisnis dalam perusahaan akan menyebabkan kepentingan bersama lebih didahulukan dari pada kepentingan individu atau golongan. Hal ini adalah salah satu manfaat dari etika bisnis yang paling besar, yang mungkin tidak akan pernah dimiliki suatu perusahaan jika tidak menerapkan etika bisnis secara permanen. Kepentingan individu atau golongan tertentu dalam suatu perusahaan seringkali menjadi fokus utama, hal ini merupakan kebiasaan buruk yang harusnya ditinggalkan karena perusahaan bukan hanya berjalan untuk memenuhi keinginan dari petingginya tetapi juga kebutuhan seluruh karyawannya. Oleh karena itu, terapkanlah etika bisnis dan bangunlah perusahaan yang lebih memerhatikan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan individu.

5. Menjunjung Nilai Moral
Etika bisnis tentu erat kaitannya dengan nilai moral yang melandasi agar suatu etika dapat terlaksana. Terciptanya perilaku yang menjunjung nilai moral oleh karyawan dalam perusahaan tentu merupakan keunggulan yang sangat baik untuk perusahaan itu sendiri. Karyawan dapat menjadi lebih akrab satu sama lain dan lebih sopan santun dalam bertutur kata serta bercengkerama. Nilai moral tersebut akan membuat perusahaan menjadi lebih unggul.

SUMBER :

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-tujuan-dan-contoh-etika-bisnis-dalam-perusahaan

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pendekatan-dan-prinsip-etika-bisnis-dalam-perusahaan

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/5-manfaat-etika-bisnis-untuk-perusahaan

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 2

     A. Maulana (1999) mengungkapkan tentang lima alternatif strategi dalam pemasaran global  yang dikemukakan oleh Keegan (1999) yang meli...