Jumat, 20 November 2015

ASIMILASI BUDAYA

Asimilasi budaya



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
“ Asimilasi Budaya Dan Pengaruh Terhadap Masyarakat ”








Disusun Oleh :

AMALIA PANGESTU

Kelas   :      1EA08

Fakultas Ekonomi Manajement S-1
Universitas Gunadarma
Depok


 






BAB 1

PENDAHULUAN

         Rumusan Masalah
       
Masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
     
 a. Apa pengertian Asimilasi Budaya ?  
       b. Syarat asimilasi Budaya ?
       c. Faktor-Faktor Yang Mendorong Jalannya asimilasi ?
       d. Faktor-Faktor Yang Penghalang Jalannya asimilasi ?
       e. Berikan Contoh Asimilasi Budaya ?
       

Tujuan Penulisan
         
Tujuan dari makalah ini untuk
 
  a. Memenuhi tugas mata kuliah
  b. Mengetahui pengertian asimilasi dan alkulturasi
  c. Mengetahui pengaruh akulrasi i yang terjadi di Indonesia secara jelas 
  d. Mengetahui dampak negatif dan positif akulturasi yang terjadi di 
      Indonesia












BAB II
ISI
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
·         Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama

·         Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

 

Faktor pendorong

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi antara lain:
·         Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
·         Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
·         Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
·         Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
·         Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
·         Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
·         Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.



Faktor penghalang
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain:
·         Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
·         Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
·         Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
·         Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya
·         Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
·         Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan
·         Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa
     Cara Terjadinya Asimilasi
          Asimilasi ini bisa terjadi jika ada kontak budaya, antara lain:
·         Kontak sosial bisa terjadi pada individu, sebagian masyarakat, bahkan seluruh lapisan masyarakat. Misalnya saja kehadiran teknologi tentu sangat berbeda dengan kehadiran ulama. Kehadiran seorang psikolog, tntu saja sangat berbeda dengan kehadiran seorang ekonom dan begitu seterusnya.
·         Kontak budaya bisa terjadi dalam situasi damai maupun bermusuhan.
·         Kontak budaya bisa terjadi antara masyarakat besar atau kecil.
·         Kontak budaya bisa terjadi antara kelompok yang dikuasai dan menguasai unsur budaya.
·         Kontak budaya bisa terjadi dalam 3 wujud budaya, yaitu sistem sosial, unsur budaya fisik, dan sistem budaya.
Unsur-unsur Asimilasi
Agar suatu proses asimilasi bisa terjadi dengan cara damai, maka terdapat unsur-unsur yang menjadikan budaya asing tersebut diterima dengan baik.


Berikut unsur-unsur tersebut.
·         Penemuan teknologi baru yang manfaatnya bisa cepat dirasakan oleh masyarakat.
·         Kebudayaan yang unsur-unsurnya merupakan material.
·         Kebudayaan asing yang pengaruhnya tidak signifikan.
·         Kebudayaan yang mudah untuk disesuaikan dengan kebudayaan yang ada.
Sedangkan, suatu proses asimilasi atau kebudayaan asing yang sulit untuk diterima oleh masyarakat, antara lain:
·         Kebudayaan yang mempunyai dampak luas terhadap kehidupan masyarakat itu sendiri, dan
·         Kebudayaan yang akan mempengaruhi pola pikir masyarakat.















Contoh Asimilasi
Proses asimilasi ini terkadang sulit terjadi dan terkadang pula sangat mudah terjadi, bahkan masyarakat tanpa sadar menyerap budaya asing. Di Indonesia banyak sekali contoh dari hasil dari asimilasi antar budaya. Berikut beberapa hasil asimilasi budaya di Indonesia.
Seni Bangunan

Banyak bangunan bersejarah yang dibangun dari hasil asimilasi, seperti punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini merupakan bangunan dari zaman Megalitikum yang mendapat pengaruh dari Hindu-Budha, sehingga memiliki wujud candi, seperti Candi Borobudur.
Seni rupa/Seni Lukis
Banyak kesenian di Indonesia yang dipengaruhii oleh kebudayaan India, seperti seni rupa dan seni lukis. Hal ini dibuktikan dari adanya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai dan patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan).
Seni Sastra
Description: wwwpedulimuseum.blogspot.com

Prasasti-prasasti kuno yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sebagainnya menunjukkan adanya pengaruh dari Hindu-Budha. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dalam huruf Pallawa dan dalam bahasa Sansekerta. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat akulturasi budaya pada saat itu.
Kalender


Adanya penanggalan India yang diadopsi oleh Indonesia menunjukkan adanya akulturasi budaya. Penggunaan penanggalan tersebut adalah penggunaan tahun Saka di Indonesia. Selain itu, terdapat Candra Sangkala atau konogram. Candra Sangkala adalah angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata.
Pemerintahan
Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia sangat kuat hingga dapat mempengaruhi sistem pemerintahan di Indonesia. Hal ini terbukti dari perubahan sistem pemerintahan yang pada awalnya menggunakan seorang kepala suku berubah menjadi sistem kerajaan yang terdapat seorang raja.
Efek terhadap perubahan masyarakat tentang asimilasi budaya
Percampuran Budaya di masyarakat juga berdampak negatif   karena adanya percampuran budaya yang terkadang menjadi sulit untuk mengetahui penduduk asli dan kebudayaan asli. Keasliannyapun menjadi tidak original karena sudah ada nya percampuran budaya, serta dapat terjadi proses perubahan sosial didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.

Sisi Positif Dari Percampuran Budaya di masyarakat adalah antara budaya yang berbeda bisa saling memahami dan belajar untuk mengerti budaya masing-masing dan juga semakin menambah keanekaragaman budaya tersebut, adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.

BAB III
KESIMPULAN
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
·         Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama

·         Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Efek terhadap perubahan masyarakat tentang asimilasi budaya

Percampuran Budaya di masyarakat juga berdampak negatif   karena adanya percampuran budaya yang terkadang menjadi sulit untuk mengetahui penduduk asli dan kebudayaan asli. Keasliannyapun menjadi tidak original karena sudah ada nya percampuran budaya, serta dapat terjadi proses perubahan sosial didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.


Sisi Positif Dari Percampuran Budaya di masyarakat adalah antara budaya yang berbeda bisa saling memahami dan belajar untuk mengerti budaya masing-masing dan juga semakin menambah keanekaragaman budaya tersebut, adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.

TUGAS 2

     A. Maulana (1999) mengungkapkan tentang lima alternatif strategi dalam pemasaran global  yang dikemukakan oleh Keegan (1999) yang meli...